Di KTT COP27 PLN Paparkan Strategi Pembiayaan Wujudkan Transisi Energi di Indonesia

PLN juga telah mendapatkan dukungan finansial sebesar USD500 juta dari perbankan internasional dengan mendapatkan jaminan dari _Multilateral Investment Guarantee Agency_ (MIGA) yang merupakan anggota dari Grup Bank Dunia.

PLN juga memperoleh pembiayaan dari program _Sustainable and Reliable Energy Access Program_ dari Asian Development Bank (ADB) sebesar USD600 juta.

Kemudian PLN juga memperoleh dana pinjaman sebesar USD610 juta dari World Bank untuk proyek _pumped storage_ PLTA sebesar 1.040 MW. Proyek ini merupakan _pilot project_ PLN dalam pengembangan PLTA _pumped storage_ di Indonesia.

PLN pun telah menyelesaikan kerangka keuangan hijaunya untuk fasilitas _green loan_ sebesar USD750 juta dengan beberapa bank internasional. Berikutnya, PLN akan menyusun _ESG Framework_ dan _ESG Linked Financing_.

  PLN Icon Plus dan SMKN 1 Turen Malang, Gelar Pelatihan K3 Untuk Tingkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Siswa

Sinthya menambahkan, dukungan juga diperlukan dalam _early retirement_ PLTU sebagai salah satu upaya mengakselerasi penurunan emisi. Selain dukungan biaya, dibutuhkan juga kerangka kebijakan yang mengatur _early retirement_ PLTU, jaminan ketahanan energi, dan diberlakukannya mekanisme perdagangan karbon atau pasar karbon.

“Kami selalu terbuka atas peluang kerja sama baik skema investasi maupun pengembangan teknologi untuk mengakselerasi tercapainya target NZE. Kami terus membuka diskusi dengan semua mitra bisnis dengan dukungan penuh pemerintah Indonesia sebagai komitmen nyata Indonesia dalam menurunkan emisi karbon global,” pungkas Sinthya. (dex)

Tinggalkan Balasan