Dukung Hilirisasi Mineral, PLN Siap Pasok Listrik Hijau 80 MVA ke Smelter di Kalimantan

Jakarta, Mmcnews – 1 November 2022. PT PLN (Persero) berkomitmen untuk mendukung hilirisasi dan transisi energi pada sektor pertambangan nasional. Langkah ini dibuktikan dengan kesiapan PLN untuk  memasok listrik berbasis Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebesar 80 megavolt ampere (MVA) ke fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral atau smelter milik PT Anugerah Barokah Cakrawala (ABC) di Kalimantan Selatan.

Tak hanya memasok listrik yang andal, PLN juga siap menghadirkan energi ramah lingkungan untuk PT ABC melalui sertifikat energi baru terbarukan (EBT) atau Renewable Energy Certifcate (REC).

Komitmen tersebut terwujud dalam penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) Daya 80 MVA dan Perjanjian Jual Beli Renewable Energy Certifcate (PJBREC) antara PLN dengan bersama PT ABC di Kantor PLN Pusat, Jakarta pada Senin (31/10).

  Sukses Layani Listrik MotoGP Mandalika 2024, Menteri Sandiaga Uno: PLN Luar Biasa!

General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) Muhammad Joharifin mengatakan, dukungan PLN ini sejalan dengan Undang-undang (UU) Nomor 3 Tahun 2020 yang merupakan perubahan atas UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara yang bertujuan untuk mendorong peningkatan nilai tambah di sektor minerba.

“Dengan pasokan listrik yang andal dari PLN, operasional smelter bisa berjalan dengan lancar yang kemudian berdampak kepada peningkatan produksi dalam negeri. Untuk itu, kami siap memberikan dukungan kepada industri yang ingin membangun smelter di Indonesia, terutama dari kami di Kalselteng,” kata Joharifin.

Joharifin berharap, adanya PJBTL ini bisa berdampak kepada perekonomian lokal maupun nasional. Karena kehadiran smelter ini bisa menyerap tenaga kerja lokal yang kemudian berdampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.

  PLN Wakili Indonesia, Raih Gelar PMO Terbaik di Asia Pasifik

“Apalagi saat ini adalah masa pemulihan setelah beberapa tahun mengalami Covid-19. Dengan bangkitnya pertumbuhan ekonomi kita akan memaksimalkan untuk mendukung peningkatan ekonomi nasional,” jelas Joharifin.

Tinggalkan Balasan