“PLN menyiapkan 66 SPKLU untuk melayani 636 mobil. Tersebar di beberapa lokasi antara lain di ITDC 1 dan 2 serta di Apurva Kempinski. Selain itu, terdapat 200 _home charging_ untuk melayani pengisian daya baterai 290 motor,” terangnya.
Untuk memastikan kesesuaian _inlet_ (charging port) masing-masing kendaraan pada SPKLU, dengan _nozzle_ atau konektor, PLN bersama dengan mitra lainnya menyediakan beberapa jenis SPKLU _Ultra Fast Charging_ yang akan dilayani langsung oleh petugas PLN.
“Khusus untuk pelayanan isi ulang daya baterai kendaraan listrik, PLN menyiagakan 128 personel yang 24 jam _standby_ di lokasi dengan tetap melakukan koordinasi bersama Paspampres,” jelas Adi.
Ia juga mengatakan bahwa SPKLU ini dilengkapi dengan aplikasi pendukung, yakni Charge.In dan aplikasi _dashboard_ yang dapat memonitor seluruh kinerja dari masing-masing SPKLU.
“Aplikasi ini merupakan _internal development_ yang dikembangkan oleh PLN di Bali untuk memudahkan personel melakukan pengawasan terhadap ketersediaan SPKLU,” pungkasnya.
Kunjungan kerja yang dilakukan Kementerian BUMN kemudian dilanjutkan oleh Sekretaris Kementerian BUMN, Susyanto, menuju Posko Pimpinan Pengamanan Pasokan Ketenagalistrikan KTT G20 di Hotel Mercure, Nusa Dua. (dex)