Terapkan Skema Partnership dan Co-Investment serta Konsolidasikan Aset, PLN Indonesia Power Catat Kinerja Terbaik di Tahun 2022

Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly memaparkan, peningkatan _revenue_ PLN IP di tahun 2022 didasari pengelolaan investasi perusahaan yang lebih _agile_ dan akuntabel. Khususnya untuk investasi perusahaan untuk pembangkit berbasis sumber energi baru terbarukan (EBT) yang akan semakin meningkat setiap tahunnya.

“Komitmen dan rencana yang _clear_ soal pengembangan EBT ini juga menjadi penting, _fuel mix_ kian membaik dan penggunaan BBM menurun. Sehingga tahun 2023 ini PLN IP akan memberi perhatian lebih kepada penambahan kapasitas dan produksi EBT yang menjadi poin penting dalam bisnis energi hijau kita,” paparnya.

Direktur Utama PLN IP Edwin Nugraha Putra menanggapi, pihaknya sangat siap menghadapi tantangan _additional demand_ yang terus meningkat dengan mendorong _partnership_ dan _co-investment_ yang lebih luas. Digitalisasi pembangkit yang telah dilakukan PLN IP menjadi pondasi penting untuk kelancaran strategi tersebut, khususnya dalam mengakomodasi keragaman sumber EBT yang masuk dalam sistem PLN.

  Besok! PLN Resmikan Pengembangan Ekosistem Biomassa di Tasikmalaya

Khusus untuk penambahan daya EBT, dalam waktu dekat PLN IP akan menjalin kolaborasi dengan swasta untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan total kapasitas lebih dari 1.200 megawatt (MW). Proyek ini akan berkontribusi besar pada target penambahan EBT perusahaan yang ditetapkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 mencapai 7.000 MW.

“Pengembangan bisnis kami pendekatannya adalah _partnership_ dan kolaborasi. Perubahan DNA bisnis ini diperlukan untuk membangun _skillset_ dan mengembangkan teknologi baru agar sektor pembangkitan PLN terus relevan dengan perubahan iklim energi global,” tutup Edwin. (dex)

Tinggalkan Balasan