Setelah itu, prosesi dilanjutkan api abadi diberikan kepada Disbudpar Bojonegoro untuk dibawa ke halaman Bakorwil Bojonegoro. Sesuai jadwal, api disemayamkan di alun-alun malam hari.
Juru kunci Kayangan Api, Parlan mengungkapkan bahwa pengambilan api abadi di Kayangan Api ini dilakukan tiap tahun. Prosesi tersebut memiliki filosofi agar Bojonegoro langgeng, tidak ada rintangan dan masalah, serta untuk keselamatan warga Bojonegoro. “Selain itu juga untuk menguri-uri budaya Jawa khususnya di Bojonegoro sendiri,” ujarnya. [del/nn]