Awali 2024, PLN Operasikan Dua Unit PLTM Kapasitas 3,5 MW di Lampung, Langkah Kebut Bauran Energi

Img 20240110 Wa0003

Darmawan menjabarkan, bahwa saat ini PLN telah merencanakan penambahan energi listrik akan ditopang dari EBT sebesar 75% dan 25% dari sektor gas hingga tahun 2040.

”Untuk itu, PLN telah menyiapkan skenario _Accelerated Renewable Energy Development_ (ARED) guna meningkatkan kapasitas pembangkit EBT secara masif dan mengatasi tantangan intermitensi serta ketidakcocokan lokasi sumber EBT dengan pusat _demand_ di perkotaan,” lanjut Darmawan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Lampung, Saleh Siswanto menambahkan, PLTM Besai Kemu adalah salah satu pembangkit _Independent Power Producer_ (IPP) dan merupakan PLTM ketiga yang beroperasi di Lampung setelah PLTM Batu Brak dan PLTM Sukarame.

“Kita bersyukur hari ini telah sukses beroperasi PLTM Besai Kemu yang merupakan pembangkit EBT di Lampung. Pembangkit ini dapat berkontribusi menaikkan rasio bauran EBT atau energi hijau khususnya di Provinsi Lampung,” ujar Saleh Siswanto.

  Ubah Lahan Kritis Jadi Hijau dan Produktif, PLN Kembangkan Ekosistem Biomassa Berbasis Pertanian Terpadu

Sementara itu, Presiden Direktur PT Uway Energi Perdana, Asep Iwan Gunawan mengatakan rasa bersyukurnya atas beroperasinya PLTM Besai Kemu 100%. Menurutnya, kesuksesan tersebut juga didukung oleh semua pihak yang ada di Lampung.

“PLTM Besai Kemu diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat Lampung terutama bagi masyarakat sekitar. Pertama, sebagai usaha penyediaan energi bersih, listrik yang dihasilkan PLTM Besai Kemu ini menjadi penguatan pasokan bagi subsistem kelistrikan di Lampung. Kedua, hadirnya PLTM Besai Kemu juga menyerap tenaga kerja baru dari masyarakat sekitar di Kecamatan Banjit,” tutup Asep. (dex)

Tinggalkan Balasan