Berbaring 3 Tahun Karena Sakit, Anak Yatim Piatu Butuh Uluran Tangan Berbagai Pihak

Ama Lefi Gulo menambahkan, sewaktu lahir tidak ada yang aneh, sehat-sehat saja, seperti bayi biasanya pada umumnya. “Namun setelah dua belas tahun, barulah tubuh anaknya mengalami perubahan sakit dan kurus kering tidak berdaya,” ujar Ama Lefi gulo.

Disingung tentang adanya perhatian dari pemerintah, Ama Lefi Gulo mengatakan hanya sekali berkunjung Pemerintah Desa Lasarabagawu membawa bantuan berupa beras, susu,dan amplop berisi sejumlah uang.

“Dari pihak Puskesmas Mandrehe Barat juga telah berkunjung disini dua kali,dan pihak Puskesmas membawa obat, vitamin, susu dan juga mengecek kondisi sakitnya,” lanjut Ama Lefi Gulo.

“Kami keluarga Bezatulo Gulo mengharapkan bantuan dan perhatian khusus dari Bapak Bupati Nias Barat beserta Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kepala Dinas sosial Nias Barat,” kata Erniwati Golo, keluarga dekat dari Bedatulo Gulo menambahkan.

  Pengurus DPC P-Apdesi Kabupaten Nias Barat Saver Gulo Menghadiri Rakerda P-Apdesi se-Sumut

Dari pantauan awak media kondisi Bezatulo Gulo terlihat sangat memprihatinkan, tubuhnya kurus berbaring lemah di tempat tidur, perlu perhatian dari pemerintah, apalagi ia merupakan anak yatim piatu. (Yunianto)

Tinggalkan Balasan