Untuk pasangan Bakal Calon Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dan Nurul Azizah sudah mulai memperkenalkan dirinya kepada masyarakat secara langsung dan juga melalui media sosial serta media siber. Warga pun antusias menyambut pasangan tersebut.
Sedangkan untuk Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Bojonegoro yang lainnya belum nampak pergerakan yang signifikan, hanya sekedar memajang baliho foto mereka dijalan-jalan strategis.
Dewasa ini, suara masyarakat Bojonegoro semakin lantang menyuarakan keinginan mereka untuk memilih pemimpin yang bisa membawa Bojonegoro kearah yang lebih baik lagi.
Seperti Yogik petani milenial asal Kecamatan Kedungadem, berharap Pilkada kali ini bukan hanya sekadar memilih Bupati dan Wakil Bupati, akan tetapi dirinya sebagai rakyat Bojonegoro menginginkan sosok yang mampu membawa Bojonegoro kearah yang lebih positif lagi seperti pemimpin sebelum-sebelumnya, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan petani.
“Berharap siapapun Bupati nya bisa mengerti apa yang petani butuhkan, seperti mengatasi kelangkaan pupuk, menstabilkan harga hasil pertanian (padi, tembakau) di saat panen raya, dan juga bisa memberikan kebijakan agar kebutuhan air untuk sawah petani terpenuhi,” ungkapnya, Rabu (14/08/2024).
Sementara, Tarmuji perantau di Jakarta asal Bojonegoro menginginkan Bupati dan Wakil Bupati terpilih nantinya bisa membuka lapangan pekerjaan baru, sehingga masyarakat Bojonegoro tidak perlu meninggalkan keluarga demi mencari nafkah.
“Kalau ada banyak lapangan pekerjaan di Bojonegoro, kedepannya pemuda-pemuda tidak perlu merantau lagi,” ungkapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Sumiran, sesepuh Paguyuban Wong Bojonegoro (SWB) yang saat ini merantau di Surabaya, dirinya berharap pemimpin terpilih nanti mempuyai pemikiran, trobosan serta berani mengambil langkah strategis guna menambah lapangan pekerjaan.
“Yang kita butuhkan adalah seorang pemimpin yang bisa menarik para investor supaya mau membuka bisnisnya di Bojonegoro,” harapnya.
Perlu diketahui, pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang menjadi momentum bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang tidak hanya sekedar mengerti, tetapi juga memiliki keberanian untuk mengambil langkah-langkah nyata demi kesejahteraan rakyat dan masa depan Bojonegoro yang lebih baik. (aj)