Penghargaan diserahkan oleh Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin. Sementara piagam diberikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia RI Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP kepada Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto.
Lebih lanjut, Ani menjelaskan, penghargaan ini diraih karena Bojonegoro telah mencapai predikat UHC sejak tahun 2020 dan dapat mempertahankan. Bahkan persentase UHC semakin meningkat hingga sekarang.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, capaian UHC pada 2020 ialah 97,55 persen. Pada 2021, naik menjadi 99,5 persen. Di 2022 naik kembali menjadi 99,58 persen. Begitu pula di 2023 capaian UHC 99,64 persen.
“Harapannya, seluruh masyarakat Bojonegoro dapat mengakses pelayanan kesehatan tanpa ada kendala, sekaligus mendapatkan pelayanan yang berkualitas mulai dari faskes tingkat pertama (puskesmas, klinik, dokter) hingga ke fasilitas kesehatan lanjutan (RS) di tingkat kabupaten, provinsi dan nasional,” pungkasnya.
Data faskes di Kabupaten Bojonegoro yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan di antaranya 10 rumah sakit (90,9 persen), 35 puskesmas (100 persen), 15 klinik (46,9 persen), 35 dokter praktik (27,3 persen), dan 10 dokter gigi (23,3 persen).
UHC sendiri meliputi kepesertaan seluruh masyarakat baik ASN, mandiri, pekerja, Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah pusat dan P
Pemerintah daerah. [cs/nn]
