Bupati dan Dandim 0818 Malang Kunker Ke Wilayah Kecamatan Pujon

”Banyak yang ditemukan pada kunjungan ke Pujon, Ngantang dan Kasembon. Hasilnya, Pemerintah Kabupaten Malang memiliki program ke depan. Untuk mempermudah akses jalan dan transportasi masyarakat seperti jalan tembus antara Jombok – Ngabab, dari Ngantang ke Pondok Agung Kasembon akan lanjut dirabat. Tadi, juga meninjau dan ditemukan titik bencana alam longsor yang menimbulkan beberapa dampak. Seperti, longsoran tanah menutupi aliran sungai yang mengairi 47 hektar lahan persawahan akan diselesaikan dan jembatan yang putus akan segera dikerjakan,” jelas Abah Sanusi.

Gambar;Kunker Dandim dan Bupati Malang

Pria ramah ini pun menambahkan, kegiatan kunjungan kerja semacam ini akan terus digelar. Hanya saja, lokasi atau titik berikutnya menyesuaikan perkembangan dan disesuaikan kesiapan peralatan. Tak terkecuali, juga berkunjung ke lokasi-lokasi wisata, terutama wisata berbasis desa dan masyarakat desa. Seperti saat mengunjungi Wisata Desa Cafe Sawah, Desa Pujon Kidul yang sedang bersolek dan semakin mempercantik diri untuk bersiap kembai menyambut wisatawan datang.

  Sekjen PP GPI: Kotak Amal Teroris Versus Kotak Rampok Dana Bansos dan PCR

”Selain di Cafe Sawah, kita tadi juga kunjungi Gazebo dan Cafe Durian di Ngantang juga ada rest area yang memiliki cafe dan mini market dengan menawarkan view indah Bendungan Selorejo. Harapannya, setelah pandemi ini berakhir, geliat pariwisata semakin maksimal. Sekarang, pemkab membangun infrastrukturnya dulu sembari menunggu masa pandemi ini berakhir,” jelas Abah Sanusi.

Sependapat dengan Bupati Malang Dandim 0818 Letkol Inf Yusub Dody Sandra menambahkan, ” Kegiatan yang kami gelar bersama bupati Malang dan kepala OPD untuk mengecek langsung titik rawan bencana yang ada di wilayah Kabupaten Malang, sehingga kita dapat mengambil langkah berikutnya untuk mengantisipasi bencana alam tanah longsor akibat curah hujan cukup tinggi yang berdampak sejumlah infrastruktur rusak selain itu juga kita dapat lebih paham kendala yang di hadapi oleh warga dan petugas saat berada di lapangan.” Pungkasnya.(Ratri/Red)

Tinggalkan Balasan