Kepala Dinpora Bojonegoro, Arief Nanang Sugianto, dalam laporannya menjelaskan bahwa penyelenggaraan POPKAB, Pekan Paralimpik Pelajar, dan Kejurcam 2025 merupakan upaya strategis dalam membina atlet usia dini secara berjenjang.
“Selain menumbuhkan semangat sportivitas, disiplin, dan kebersamaan, ajang ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi atlet pelajar serta menyaring bibit unggul yang akan dibina lebih lanjut menuju kejuaraan tingkat provinsi, nasional, hingga internasional,” jelasnya.
Sebanyak 18 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan dalam POPKAB 2025 antara lain: Pencak Silat, Atletik, Bola Voli, Bola Basket, Bulu Tangkis, Catur, Taekwondo, Futsal, Renang, Sepak Takraw, Petanque, Tenis Meja, Panahan, Esports, Bola Tangan, Sepatu Roda, Karate, dan Judo.
Tak kalah penting, pelaksanaan Pekan Paralimpik Pelajar sebagai bagian dari ajang ini menjadi bukti nyata bahwa Bojonegoro memberikan ruang seluas-luasnya bagi para pelajar penyandang disabilitas untuk mengembangkan potensi dan mengukir prestasi di bidang olahraga.
Melalui event olahraga tahunan ini, Pemkab Bojonegoro berkomitmen menjadikan olahraga sebagai alat pemersatu, pembentuk karakter, serta lumbung prestasi masa depan. (Prokopim)