Pamekasan, Mmcnews – 24 Juli 2025 – Dalam rangka perkuatan sistem ketenagalistrikan PT PLN (Persero) melalui unitnya PLN Group Jawa Timur PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali, Unit Induk Distribusi Jawa Timur, dan Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali menggelar Multi Stakeholder Forum Madura di Kabupaten Pamekasan, sebagai upaya memperkuat sinergi antara PT PLN (Persero) dan berbagai stakeholder pemangku kepentingan di wilayah Pulau Madura. Forum ini bertemakan “Sinergi Satu Energi, Menuju Madura Lebih Terang dan Sejahtera”, yang menjadi momentum penting dalam mempercepat pemerataan energi dan pembangunan berkelanjutan di Madura.
Pada Multi Stakeholder Forum ini dihadiri oleh General Manager PT PLN (Persero) UID Jawa Timur Ahmad Mustaqir dan PT PLN (Persero) UIT Jawa Bagian Timur dan Bali Handy Wihartady, Manager PT PLN (Persero) UPP JBTB 2 Deddy Kurniawan berbagai tokoh masyarakat, kepala daerah yang berada di Pulau Madura termasuk pejabat daerah, legislatif, kepala Kejaksaan Negeri, komandan kodim , pejabat polres dan tokoh agama/masyarakat 4 Kabupaten di Kepulauan Madura, yang semua sepakat untuk menjadikan energi sebagai pendorong utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Madura.
Dalam pemaparannya Manager Unit Pelaksana Proyek JBTB 2, Deddy Kurniawan menyampaikan pentingnya pekerjaan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini .”Proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Gardu Induk ini merupakan tulang punggung dalam perkuaatan sistem pasokan ketenagalistrikan Pulau Madura. Multi Stakeholder Forum ini kami gelar untuk memastikan proses pembangunan berjalan lancar, aman, dan kami memohon dukungan oleh seluruh pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pekerjaan kami agar pekerjaan kami berjalan lancar aman dan pembangunan infrastruktur yang akan kami lakukan dapat beroperasi untuk menuju Madura yang Lebih terang” ujar Deddy.
Saat ini, Madura disuplai oleh 6 Gardu Induk dengan total kapasitas trafo mencapai 600 MVA dan cadangan daya sebesar 259 MVA atau sekitar 45%. “Saat ini PLN tengah membangun 6 infrastruktur transmisi dalam Proyek Madura Fasa 3, yakni GIS 150kV Kedinding Ext., SKTT 150kV Kedinding–Tx Bangkalan, SKTT 150kV Kedinding–Tx Ujung, SKTT 150kV Kedinding–Tx Kenjeran, SUTT 150kV Bangkalan–T.22, serta GI 150kV Bangkalan,” jelas Deddy.
Pada kesempatan berbeda, General Manager PLN UIP JBTB, I Njoman Surjana menyampaikan apresiasi atas dukungan stakeholder, tokoh agama dan pemangku kepentingan di Pulau Madura yang terus mendukung PT PLN (Persero). “Terima kasih dan apresiasi setinggi tingginya kami sampaikan kepada seluruh stakeholder tokoh masyarakat yang telah banyak membantu PT PLN (Persero) khususnya PT PLN (Persero) UIP JBTB dalam memastikan kelancaran pelaksanaan pekerjaan proyek pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang berada di wilayah Pulau Madura. Kami memohon dukungan dan sinergi antara PT PLN (Persero) UIP JBTB yang telah berjalan dengan baik ini terus berlanjut dalam pelaksanaan pembangunan pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan di Pulau Madura” ujarnya.
Dalam rangka mendukung kebutuhan energi di masa depan, PT PLN (Persero) telah menyusun Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 yang disahkan oleh Menteri ESDM Republik Indonesia, yang mencakup pembangunan beberapa proyek infrastruktur kelistrikan strategis. Di antaranya, pembangunan Gardu Induk Tanjung Bumi dan Batu Marmar, PLTS Guluk-Guluk, PLTMG Sumenep, dan PLTB tersebar, pembangunan Transmisi Looping Utara Madura yaitu SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) 150 kV Tx Batumarmar- Bangkalan, SUTT 150 kV Tx Batu Marmar – Guluk – Guluk