Dengan _Accelerated Renewable Energy Development_, PLN membangun pemerataan kelistrikan nasional melalui transmisi yang menghubungkan pembangkit-pembangkit energi baru terbarukan atau _Green Enabling Super Grid_. Infrastruktur ini menjadikan sistem kelistrikan antar pulau di Indonesia yang sebelumnya terfragmentasi menjadi terhubung satu sama lain.
“Indonesia merupakan negara dengan potensi EBT yang besar. Namun, sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki tantangan _mismatch_ antara lokasi sumber EBT dengan pusat _demand_ listrik. Untuk menjawab tantangan tersebut, PLN mengembangkan _Green Enabling Super Grid_,” ujar Darmawan saat Presiden mengunjungi _booth_ PLN di Festival LIKE.
Inovasi _Green Enabling Super Grid_ akan dibawa oleh PLN dalam perhelatan 28th Conference of the Parties di Dubai, November ini. Lewat inovasi ini PLN bahkan siap mewujudkan mimpi besar dengan menyatukan sistem ketenagalistrikan kawasan Asia Tenggara melalui ASEAN Power Grid.
“PLN juga mengembangkan _Smart Grid_ dan _Flexible Generation_ yang terintegrasi dengan _Green Enabling Super Grid_. Sehingga sistem kelistrikan yang dulunya rapuh dan tidak stabil, kini menjadi semakin kokoh dan andal,” tegas Darmawan.
Tidak hanya itu, untuk mengatasi fluktuasi _supply_ pembangkit EBT yang bersifat intermiten, PLN juga mengembangkan _Smart Power Plant_, _Smart Transmission_, _Smart Control Center_, _Smart Distribution_ dan _Smart Meter_.
“Inilah langkah nyata Indonesia. Menjadi pemimpin transisi energi dunia. Bukan hanya mengakselerasi energi terbarukan, namun juga memperkokoh kapasitas nasional, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mewujudkan Net Zero Emissions 2060,” pungkas Darmawan. (dex)