Diduga Konsultan Pengawas dan Kontraktor Main Mata hingga Proyek TPT di Lebaksari Kecamatan Baureno Porak Poranda

Bojonegoro//MMCnews – Diduga kuat ada indikasi main mata antara konsultan pengawas dan kontraktor pengerjaan serta sdsnya pembiaran dalam pengerjaan serta dugaan melanggar petunjuk teknis. Hal itu di perkuat ambruknya proyek tembok penahan tebing (TPT) di Desa Lebaksari Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro.

Proyek TPT yang yang baru selesai di kerjakan sebulan yang lalu dan menelan anggaran kurang lebih 40 miliar dari APBD kabupaten Bojonegoro yang di kerjakan oleh CV indo penta bumi permai tersebut kini kondisinya memprihatinkan. Dari panjang 980 meter sekitar 100meter kondisinya porak poranda saat di terjang air pasang dari Bengawan Solo.

Saat awak media melakukan investigasi di lokasi proyek Selasa 11/02/2025 ditemukan beberapa pekerjaan yang melanggar juknis (petunjuk teknis) salah satunya besi sloff tidak dikaitkan dengan tiang pancang. Jadi terangkat nya beton sloof diduga karena tidak ada besi tiang pancang yang mengait pada besi sloof.

  Pemkab Bojonegoro Terus Tingkatkan Fasilitas dan Kemudahan Bagi Wajib Pajak

Temuan awak media di lokasi proyek diperkuat dengan adanya aduan dari warga setempat yang bernama munakib warga desa lebaksari. Menurut dia, rusaknya TPT tersebut diduga Akibat kurangnya pengawasan dari konsultan dan ada pembiaran ketika salah dalam pengerjaan.

“Sebenarnya TPT tersebut baru beres dikerjakan namun ambruk dan longsor. ambruknya TPT tersebut dan longsor Akibat pembangunan TPT kurang kurang pengawasan dan besi tiang pancang kurang panjang untuk mengaitkan ke besi sloof,” jelas munakib. Selasa (11/02/2025).

Dengan ambruknya proyek lanjut Munakib, pembangunan tembok penahan tanah (TPT) tidak terlepas dari tanggungjawab pihak dinas dan kontraktor.

Tinggalkan Balasan