Dalam kerangannya, Direktur Pelayanan TI PLN, Fintje Lumembang menyampaikan apresiasinya atas sinergi yang terbangun antara PLN dan PLN Icon Plus dalam mendorong akselerasi digitalisasi. “Transformasi digital di sektor kelistrikan bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Proyek OMP dan Semi AMI di Bangkalan menunjukkan bahwa dengan kolaborasi yang tepat dan pemanfaatan teknologi yang adaptif, kita dapat meningkatkan efisiensi operasional sekaligus memberikan layanan yang lebih transparan dan andal bagi pelanggan,” ungkap Fintje Lumembang.
Sementara itu, General Manager PLN Icon Plus SBU Regional Jawa Bagian Timur, Rory Aditya, menegaskan bahwa OMP dan Semi AMI bukan sekadar teknologi baru, melainkan fondasi strategis menuju transformasi layanan kelistrikan nasional. “Kami tidak hanya membangun sistem monitoring, tetapi juga memperbaiki akurasi Data Induk Langganan dan Data Induk Jaringan, yang menjadi elemen penting dalam digitalisasi sistem kelistrikan. OMP adalah jembatan nyata menuju smart grid, bahkan tanpa harus menunggu penggantian menyeluruh ke smart meter,” jelas Rory.
Pendekatan ini memungkinkan pemanfaatan infrastruktur eksisting dengan tambahan perangkat komunikasi yang mampu mengirimkan data secara real-time ke pusat sistem, sehingga efisiensi dan keakuratan pengelolaan energi dapat tercapai dengan optimal.
Proyek implementasi OMP dan Semi AMI di Bangkalan diharapkan dapat menjadi blueprint pengembangan digitalisasi operasional di wilayah lain, terutama yang menghadapi tantangan susut energi tinggi dan keterbatasan akses teknologi. Keberhasilan pilot project ini menjadi bagian dari langkah strategis PLN Group dalam mendorong visi Beyond kWh, smart electrifying lifestyle, serta kontribusi nyata menuju target net zero emissions melalui pengelolaan energi berbasis data cerdas. (@dex)