Disinyalir Terjadi Provokasi Siswa yang Diduga Dilakukan Edy Suroto Berujung Penyekapan dan Intimidasi Wartawan

Surabaya, – Bermula pada Rabu, 4 Juni 2025, Nyoto, wartawan beritapatroli.co.id dan teman wartawan lainnya, disekap, diintimidasi dengan berbagai benda berbahaya di kantor Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Kediri oleh Oknum Kepala Sekolah dan Siswa SMKN 1 Kota Kediri. Mereka diancam senjata tajam berupa celurit oleh Kepala Sekolah dan Siswa lalu dipaksa menandatangani pernyataan menghapus berita.

Sejumlah siswa terlihat dalam rekaman video yang beredar luas di sosial media membawa senjata tajam seperti celurit, samurai, linggis, kayu dan batu.

“Intimidasi, penyekapan, persekusi dan pengancaman dengan senjata tajam terhadap wartawan anggota PJI itu sama sekali tidak pantas dilakukan pendidik, apalagi seorang Kepala Sekolah. Kepala Sekolah SMK Negeri bersama siswa, lagi. Apalagi kalau sampai “meracuni”/memprovokasi siswa untuk bertindak premanisme. Penilaian saya, tindakan yang dilakukan Edy Suroto itu, tindakan bejad. Tindakan penjahat. Sangat jauh dari nuansa Pendidik. Itu kejahatan,” jelas Ketua Umum (Ketum) Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI), Hartanto Boechori melalui rilis resminya di Surabaya (18/6).

Ketum PJI telah berupaya keras mengkonfirmasi/klarifikasi kepada Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota Kediri, Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Kediri, Kapolres Kediri Kota dan Kasat Reskrim-nya. Namun, hanya Diknas Provinsi Jatim yang menanggapi; “Kacabdin dipanggil, diperintahkan melakukan pembinaan pada jajarannya,” demikian disampaikan Spri Kadiknas Jatim.

Hartanto mengatakan, Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Kediri dan Kacab Dinas Pendidikan Kota Kediri, ‘centang 2’, tetapi tidak menanggapi konfirmasinya.

“Saya telpon, masuk, tidak diterima, malah jadi ‘centang 1’ alias diblokir. Kapolres dan Kasat Reskrim juga belum menanggapi,” katanya.

Dari kronologi dan bukti-bukti yang diedarkan luas di ruang publik oleh pihak Sekolah, termasuk video yang sengaja diunggah oleh pihak sekolah ke berbagai platform digital seperti Instagram, Facebook, YouTube, Twitter, hingga disebarluaskan melalui grup-grup WhatsApp, Kepala SMKN 1 Kota Kediri, Edy Suroto, diduga keras memprovokasi ratusan siswa untuk mengepung dan mengintimidasi wartawan yang datang secara sah dan profesional untuk meminta klarifikasi/hak jawab. Bahkan sebagian siswa membawa senjata tajam, membuat wartawan tidak bisa keluar dari area sekolah hingga dipaksa menandatangani surat pernyataan di bawah tekanan.

Hartanto menceritakan, bermula, Nyoto menawarkan kerjasama publikasi, namun Edy Suroto, Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Kediri malah berkeluh kesah, minta disembelih saja dan lain lain. Keluh kesahnya dipublikasikan di media beritapatroli.co.id.

Pada Rabu, 4 Juni 2025, Nyoto dan teman wartawan lainnya, datang ke ruang Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Kediri untuk meminta klarifikasi dan memberi kesempatan hak jawab atas berita yang telah diterbitkan sebelumnya.

Tinggalkan Balasan