Sedangkan di Kecamatan Bojonegoro sebesar Rp86 miliar. Yakni unit kerja terbesar sebanyak 1.400 dan 1.593 tenaga kerja.
Untuk realisasi investasi per sektor ialah perumahan kawasan industri dan perkantoran. Adapun realisasi sektor tertinggi Penanaman Modal Asing (PMA), produknya perdagangan dan reparasi sebesar Rp 430 miliar.
“Kecamatan Bojonegoro untuk unit usahanya mendominasi sementara untuk modalnya terbesar di Kecamatan Kapas,” imbuhnya.
Lebih lanjut Yusnita menjelaskan, realisasi investasi ini merupakan gambaran bahwa perusahaan di Kabupatan Bojonegoro memiliki kontribusi tertinggi. Laporan capaian realisasi investasi dari 2022 sampai hari ini agar mengetahui kenaikan realisasi investasi dari tahun ke tahun.
Adapun realisasi investasi Kabupaten Bojonegoro pada 2022 mencapai Rp 11,8 triliun dari target Rp 7,1 triliun. Sementara pada 2023 realisasi investasi sebesar Rp 11,15 triliun. Sedangkan Semester 1 pada 2024 realisasi mencapai sekitar Rp 1,8 triliun dari target Rp 7,6 triliun.
“Mudah-mudahan naik pesat. Karena gambaran iklim investasi di Bojonegoro dari tahun ke tahun semakin bagus ditandai adanya kenaikan capaian investasi. Tentunya ini ada peran serta semua pihak,” katanya.
Dari kegiatan ini, terdapat 34 PMDN/PMA perusahaan berdasarkan analisa yang memenuhi kriteria untuk diberikan apresiasi. Sehingga mendapat peluang mengikuti ajang bergengsi yang dilakukan Provinsi Jawa Timur melalui DPMPTSP. [cs/nn]