DPRD Bojonegoro Menggelar Paripurna Istimewa di Sertijab Bupati dan Wakil Bupati

“Dimulai RPJMD yang memadukan visi misi. Ini merupakan panduan penting untuk Bojonegoro 5 tahun ke depan. Bersamaan penyusunan RKPD tahun 2026 dan perubahan RKPD-P tahun 2025,” terangnya.

Bupati Wahono memaparkan, terdapat 10 isu strategis yang masih menjadi tantangan dalam lima tahun ke depan. Pertama, terkait kemiskinan. Angka kemiskinan masih ada 11,69 persen atau setara 143.250 jiwa. Kedua, berdasarkan Sakernas BPS pada Agustus 2024, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) sebesar 73,86 persen. Sementara tenaga lerja yang tidak terserap oleh pasar kerja (TPT) ada 4,42 persen.

Ketiga, lanjut Bupati, terkait stunting. Prevalensi stunting (SKI) pada 2023 sebesar 14,1 persen. Sementara prevalensi stunting (e-PPGBM) sebesar 2 persen atau 1.358 balita. Isu keempat, kualitas SDM secara keseluruhan. Persentasi IPM Bojonegoro 72,75 persen. Sedangkan pengeluaran pendapatan sebesar Rp11,2 juta.

  Atasi Kekeringan Tahunan, Pemkab Bojonegoro Siapkan Program Belajar ke Gunungkidul

Isu kelima, seni budaya lokal. Keenam, transformasi ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dengan migas 2,47 persen, sementara non migas 5,17 persen. Ketujuh, pemerataan pembangunan. Kedelapan, lingkungan hidup.

Kesembilan, ketahanan bencana dan adaptasi perubahan iklim. Berdasarkan data BPBD, ada 88 desa di 15 kecamatan merupakan daerah rawan bencana banjir Bengawan Solo dan 118 desa di 24 kecamatan merupakan daerah rawan kekeringan.

Sedangkan isu kesepuluh, tata kelola kepemerintahan. Indeks Reformasi Birokrasi pada 2024, di angka 82,75. Sementara pada 2023, ada di angka 71,96.

Bupati Wahono menjelaskan, ada 5 misi yang akan diwujudkan dalam 5 tahun dan 8 pilar Quick Wins. Perlu dukungan pemerintah pusat, provinsi, hingga pemerimtah desa dan lembaga organisasi meliputi tokoh agama dan stakeholder lainnya serta seluruh masyarakat.

  Kerja Sama dengan Universitas Gadjah Mada, Pemkab Bojonegoro Susun RPJMD 2025-2029

“Tujuan dan cita-cita ini dapat diwujudkan jika ada kolaborasi dan sinergi dari seluruh elemen masyarakat. Semangat optimisme harus dijaga agar dapat terwujud untuk Bojonegoro lebih makmur dan membanggakan. Mohon dukungan dari seluruh elemen yang ada di Bojonegoro agar kami bersama bisa mewujudkan Bojonegoro yang lebih baik sejahtera dan membanggakan,” tutupnya.

Sekedar informasi, turut hadir purnatugas Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto beserta ibu, Bupati Bojonegoro periode 1988-1993 dan Bupati Bojonegoro periode 1993-1998 Imam Supardi beserta istri, Wakil Bupati Bojonegoro periode 2018-2023 Budi Irawanto. Pj Sekda, asisten dan staf ahli bupati, kepala OPD, camat dan kepala desa, BUMD, instansi vertikal, Bakorwil, KPU, Bawaslu, civitas akademika dan tamu undangan lainnya.

Tinggalkan Balasan