DPRD Bojonegoro Tanggapi Serius Terkait Keluhan Warga di Sekitar Pabrik PT Sata Tac Indonesia

Menanggapi hal tersebut, Nur Hidayat dari pihak manajemen PT Sata Tac Indonesia mengklaim telah berupaya menjalin komunikasi dengan warga dan pihak sekolah. Ia menyebutkan bahwa kompensasi berupa kipas angin hingga AC telah disiapkan.

Berbeda dengan pihak sekolahan, prnyataan yang dilontarkan pihak perwakilan PT STI, dibantah oleh salah seorang guru yang mengaku belum menerima komunikasi resmi terkait pemberian kompensasi.

“Kalau tidak ada komunikasi yang jelas, bagaimana kami bisa menerima bantuan itu?” ujar salah satu guru di SD Negeri Sukowati.

Sementara itu, Suwarno warga desa Sukowati berharap, pemerintah segera mengambil tindakan konkret agar permasalahan bau menyengat ini tidak berlarut-larut. “Kami hanya ingin bisa hidup nyaman tanpa khawatir bau menyengat tiap hari,” harap Suwarno dengan nada mengeluh.

  Kapolsek Kanor Terjun Langsung Sosialisasi Pencegahan PMK Pada Sapi

Permasalahan ini menjadi ujian bagi pemerintah dan dunia industri di Bojonegoro untuk menyeimbangkan investasi dengan kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Perlu diketahui, kegiatan tersebut sempat diwarnai ketegangan atas hadifnya awak media yang akan meliput dengan pihak keamanan.

Tinggalkan Balasan