“Selesainya pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini dapat menstimulus perkembangan sektor sektor perindustrian yang nantinya akan meningkatkan taraf kehidupan ekonomi masyarakat,” pungkas Anang.
Manager Unit Pelaksana UPP JBTB 2, David Eko Prasetyo menyatakan bahwa Gardu Induk (GI) 150 kV Bungah ini nantinya akan memasok listrik untuk perkembangan Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Ports (JIIPE), Gresik, Jawa Timur.
Semenjak 4 bulan pengoperasian yang masuk dalam Tahap I Kebutuhan Daya tersambung sebesar 30 MVA, dampak terhadap penjualan listrik nya adalah sebesar 4,8 GWh, dengan penjualan minimum per bulan sebesar 1,2 juta kWh,” jelas David.
Untuk Bulan Februari ini, masuk dalam Tahap II Kebutuhan Daya tersambung sebesar 60 MVA, jadi tagihan dengan penjualan minimum per bulan sebesar 2,4 juta kWh,” tambah David
“Pengerjaan Gardu Induk (GI) 150 kV Bungah serta infrastruktur lainnya ini dilakukan dengan mengedepankan prinsip K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk SKTT 150 kV Bungah-Manyar sebesar 81,07% dan GI 150 kV Bungah sebesar 64,85%,” terang David. (dex)