Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Bojonegoro, Sahlan menambahkan bahwa kegiatan MTQ untuk mewujudkan penghayatan dan pengamalan Al-Qur’an dalam masyarakat Indonesia yang berpancasila. Selain itu, sebagai upaya Pemkab Bojonegoro untuk menyiapkan kader-kader calon kalifah dalam pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2024 yang akan dilaksanakan di Kabupaten Jember.
“Kegiatan lomba MTQ tahun ini diikuti oleh 741 peserta, di mana sudah dilakukan seleksi dan hasilnya sebanyak 306 peserta yang lolos babak seleksi,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Sahlan mengatakan bahwa kegiatan seleksi kedua lomba MTQ ini akan berlangsung selama dua hari mulai tanggal 13 sampai dengan 14 November di lingkungan Masjid Al-Birru Pertiwi Kecamatan Dander. Di mana masing-masing cabang MTQ akan diambil 3 juara yaitu juara 1, juara 2 dan juara 3. “Peserta yang mendapatkan juara akan mendapatkan piagam penghargaan, piala dan uang pembinaan,” pungkasnya.
Salah satu peserta MTQ, Hafiz Aswanz Al Wafi dari Pondok Pesantren Fathul Majid Desa Ngaglik Kecamatan Kasiman menuturkan bahwa dirinya sangat antusias untuk mengikuti lomba MTQ. Karena hal ini merupakan pengalaman pertama mengikuti lomba khususnya bidang Fahmil Qur’an.
“Semoga nantinya dapat memberikan hasil yang terbaik dan pulang membawa penghargaan dan mendapat gelar juara,” harapnya. [fif/nn]