Jelang Pelantikan, Siswa SIP Angkatan 50 Laksanakan Tradisi Pencarian Pedang

“Ingatlah di tempat ini kita semua pernah bersama-sama bergabung dan akan selalu menjadi keluarga besar yang tidak akan terpisahkan yang harus selalu menjaga nama dan citra baik lembaga tercinta ini. Bila belum mampu membuat harum alamamater ini, setidaknya jangan sekali-sekali kalian merusaknya,” imbuh Mardiaz.

“Pedang yang tajam merupakan senjata pusaka bagi seorang Perwira, yang melambangkan kebenaran, keadilan dan kemanusiaan. Berhati-hatilah karena pedang ini dapat menjadi malapetaka jika salah dalam menggunakannya,” tegas Mardiaz.

Pada acara itu, para calon Perwira SIP ke-50 ini juga menerima lambang otoritas dan tanggung jawab yaitu Pangkat Perwira dan Pin alumni Setukpa.

“Ingatlah delam menggunakan otoritas itu harus sesuai dengan falsafah hidup Polri yaitu Tribrata dan Catur Prasetya,” imbuhnya lagi.

  Tiga Pilar Pemerintah Kota Bitung Kunjungi Kantor DPD KPK Independen

Mengalir arahannya pemegang tongkat komando di Setukpa ini berpesan kepada anak- anak asuhnya bertanggung jawablah dalam menunaikan tugas pokok sebagai first line supervisor.

“Jagalah kehormatan seorang Perwira, lindungi, ayomi dan layanilah segenap warga Negara Indonesia dimanapun bertugas serta tegakkannlah hukum dengan adil dan bijaksana,” tutup Mardiaz.

Acara ditutup dengan pemasangan pangkat oleh teman-teman sejati satu angkatan dan diikuti secara serentak oleh seluruh calon Perwira baik yang melaksanakan malam tradisi di setukpa maupun di satuan pendidikan lain yang menyelenggarakan pendidikan SIP angkatan 50.

Acara dengan protokol kesehatan (Prokes) ketat ini juga diwarnai dengan pemutaran Film Remember karya siswa SIP angkatan 50 serta pelepasan balon ke udara.

  Akibat Banjir di Batu Malang, 15 Orang Dilaporkan Hanyut Terbawa Arus

Editor : Didik Sap

Tinggalkan Balasan