Kapolres Bojonegoro juga mengimbau kepada para ketua PSHT agar memberikan pemahaman kepada anggotanya, khususnya generasi muda, untuk tidak melakukan euforia berlebihan maupun terprovokasi ajakan yang berpotensi memicu konflik, baik melalui grup WhatsApp maupun media sosial lainnya.
“Peran para ketua cabang PSHT sangat penting untuk menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada adik-adik mereka. Jangan sampai ada yang terhasut informasi yang menyesatkan dan malah membuat suasana jadi tidak kondusif,” tegasnya.
“Selesai rakor ada kesepakatan bersama maklumat suro aman dan damai di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Lamongan dan Tuban yang ditanda tangani ke tiga ketua cabang PSHT,” imbuh Mario.
Sementara itu, para ketua cabang PSHT dari Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan menyatakan komitmennya untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif selama pelaksanaan pengesahan warga baru dan tradisi Suroan.
Mereka siap bersinergi dengan aparat keamanan dan saling mengingatkan anggotanya agar menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan dan menjaga Kamtibmas selama kegiatan berlangsung. (*)