Sebelumnya, proyek pengerjaan jembatan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kedungadem itu menimbulkan konflik yang berkepanjangan, pasalnya pengerjaannya sempat mandek selama setahun lebih.
Masyarakat sekitar pun kala itu banyak yang kecewa, karena aktivitas mereka merasa terganggu akibat proyek pengerjaan jembatan yang tak kunjung selesai dan terkesan sangat lambat, padahal itu adalah jalur utama dari Pohwates menuju Kecamatan Kedungadem.
Situasi ini tidak hanya menimbulkan keresahan di kalangan warga, tetapi juga memicu pertanyaan besar terkait pengawasan dan tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Kabupaten Bojonegoro yang seharusnya memastikan proyek ini berkualitas dan tahan lama sesuai rencana.
Lemahnya pengawasan dari dinas terkait jelas menjadi faktor utama dalam kualitas proyek ini. Jika pihak dinas melakukan pengawasan secara ketat, setiap tahapan pekerjaan seharusnya manfaat fasilitas yang dirasakan masyarakat semakin lama.
Sementara, Arik Nur Cahyo Kasi Jembatan PU BMPR Kabupaten Bojonegoro saat di informasikan oleh media ini terkait jembatan yang mulai ambles dan berlubang mengucapkan terimakasih dan akan menindaklanjuti.
Harapan masyarakat, jawaban tersebut semoga tidak hanya sebatas formalitas saja tanpa ada tindaklanjut. (**)