Malang | MMCNews.Id ,- Salah seorang nasabah leasing di Kota Malang Sutikno (41) warga Jalan LA Sucopto Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang yang juga berprofesi sebagai jurnalis menjadi korban jabel (penarikan jaminan-red) motor.
Kepada para awak media, dirinya menceritakan kronologis peristiwa naas yang dialaminya sebelum kejadian penjabelan, yang pada awalnya ada lima oknum yang diduga kuat sebagai leasing mencegat dan kemudian menghentikannya di Jalan Merdeka, Kota Malang.
“Ya, jadi awal peristiwanya pada Sabtu kemarin, ada lima orang yang mendatangi saya. Mereka tiba-tiba menghentikan laju motor saya, itu pada saat saya sedang melintas di Jalan Merdeka, Kota Malang,” ungkap Sutikno, pada Selasa (12/10/2021) usai melaporkan ke Satreskrim Polresta Malang Kota.
Akan tetapi, lanjut Sutikno, mereka tidak sampai melakukan aksi paksa mengambil motornya. Namun sebaliknya, mereka bahkan meminta Sutikno agar mendatangi kantor leasing di Kota Malang.
“Pada akhirnya saya menurut saja ketika mereka meminta saya ke kantor leasing di Kota Malang, karena saya merasa punya track record yang baik dalam hal cicilan sepeda motor saya perbulannya,” ujar dia.
Kemudian, setibanya di kantor leasing tersebut, salah seorang yang belakangan diketahui pegawai mengajak dirinya berbicara. Namun, siapa sangka begitu Sutikno keluar dari kantor tersebut, ternyata sepeda motor maticnya telah dirantai oleh orang yang diduga kuat sebagai pegawai pada kantor leasing yang dimaksud.
Ironisnya, kelima orang yang diduga kuat sebagai pegawai leasing di Kota Malang itu yang mengajaknya ke kantornya, diketahui menghilang begitu saja tanpa ada klarifikasi.
Alhasil, mau tidak mau dengan sangat terpaksa pada akhirnya jurnalis ini pulang ke rumah dengan memakai jasa ojek online.
“Terus terang saya kecewa sekali apa yang mereka perbuat dengan merantai dan mengembok motor saya. Jelas pelayanannya merugikan saya sebagai salah seorang nasabah, tidak ada kemanusiaannya. Lagipula, saya merasa track record saya baik dalam cicilan,” keluhnya.
Sutikno menjelaskan, bahwa dia selalu taat membayar cicilan motornya dengan total sekitar Rp 1,4 juta per bulan. Namun akan tetapi, dalam kurun tiga bulan terakhir ini, diakuinya situasi ekonominya sedang lesu dan seret.
“Namun, saya tetap berupaya beritikad baik mencicil walaupun tidak secara penuh. Contohnya saja pada bulan kemarin, saya membayar cicilan dengan cara transfer juga,” terang dia.
Jurnalis senior Malang Raya ini juga mengungkapkan, jika dirinya pernah mentransfer ke seorang karyawan leasing tersebut bernisial MT.