Ketua AMI “Copot saja Kadis Dan Sekretaris dinas pendidikan jika mempengaruhi Akuntabilitas dan Perangkat daerah Menjadi Buruk”

Tak cukup dengan itu, kepergian Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur ke Jepang menunjukan bahwa dirinya tidak mematuhi anjuran Presiden serta mengesampingkan adanya kebijakan yang tertera dalam Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) No. 03/2022 tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian ke Luar Negeri Bagi Pegawai ASN.

Hal ini semakin jelas bahwa sosok Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur yang sekarang tidak memiliki etika dalam mejalankan fungsinya sebagai Kepala Dinas Pendidikan yang baik. Dengan kepergiannya ke Jepang mulai tgl 21 Oktober 2022 sampai tgl 27 Oktober 2022 sangatlah tidak mencerminkan sebagai seorang panutan di dunia Pendidikan. Dimana saat ini banyak masyarakat yang mengeluh akan ekonomi malah Kepala dinas Pendidikan jalan jalan ke Jepang. Lalu TUT WURI HANDAYANI nya di mana kalau sudah begini.

Ketua Umum AMI (Aliansi Madura Indonesia) Baihaki Akbar menyesalkan akan berita tersebut.

“Wah wah bagaimana Gubernur kok bisa kecolongan, padahal Pendidikan adalah kunci utama untuk keberlangsungan bangsa. Kalau di kelola amburadul begini ya kasihan nasib anak cucu kita nantinya. Saya sangat kecewa karena yang dilakukan oleh pihak yang terkait telah melanggar apa yang di sampaikan oleh Presiden maupun Gubernur kita yang mana telah melarang ASN untuk ke Luar Negeri, saya berharap ada tindakan tegas agar pendisiplinan yang di terapkan dalam Dunia pendidikan jangan sampai terkesan tak bermoral.” Tutur Baihaki Akbar kepada awak media. (red)

Tinggalkan Balasan