Kolaborasi PLN Icon Plus Jatim dan ULP Kediri Kota, Wujudkan Penataan Infrastruktur Telekomunikasi yang Aman dan Handal

Kediri, Mmcnews.id – 22 Juli 2025 — PLN Icon Plus melalui Kantor Perwakilan Malang berkolaborasi dengan PLN ULP Kediri Kota dalam kegiatan Penataan dan Penertiban Pemanfaatan Aset Ketenagalistrikan (P3AK) yang dilaksanakan di sepanjang Jalan Pemuda, Kediri, pada Selasa (22/7). Langkah ini merupakan komitmen nyata dalam mewujudkan infrastruktur telekomunikasi dan kelistrikan yang aman, andal, serta mendukung tata kota yang tertib dan estetis.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Manager PLN Icon Plus Kantor Perwakilan Malang, Imam Prasetyo, beserta tim teknis gabungan yang terdiri dari PLN Icon Plus KP Malang, Tim KR Kediri, Yantek ULP Kediri Kota, serta Team Leader K3 dan Tim K3 PLN yang berperan dalam memastikan seluruh pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai dengan standar keselamatan kerja (K3). Seluruh tim turun langsung ke lapangan untuk melakukan pemetaan ulang, pemeriksaan instalasi, serta penertiban kabel-kabel yang tidak sesuai dengan ketentuan teknis dan administratif.

  Semangat Hari Kesaktian Pancasila, PLN-TNI AL Kolaborasi Perkuat Pertahanan Laut Indonesia

Penertiban ini difokuskan pada pemanfaatan aset ketenagalistrikan PLN, khususnya di area Right of Way (RoW) dan tiang listrik yang digunakan untuk jaringan serat optik. Melalui pendekatan teknis dan administratif, tim di lapangan memastikan setiap instalasi jaringan memenuhi standar keamanan dan estetika, termasuk penempatan kabel, jarak antar instalasi, serta penguatan titik distribusi untuk menghindari beban berlebih.

General Manager PLN Icon Plus SBU Regional Jawa Bagian Timur, Rory Aditya, menyampaikan bahwa penataan ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang PLN Icon Plus dalam menciptakan ekosistem infrastruktur digital yang aman dan berkelanjutan. “Penataan dan penertiban ini tidak hanya soal estetika, tetapi juga bentuk tanggung jawab kami dalam menjaga keandalan layanan dan keselamatan masyarakat. Setiap aset ketenagalistrikan harus dimanfaatkan secara tepat guna dan tidak menimbulkan risiko,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan