Kredibilitas WBBM Kanwil Jatim Dipertanyakan, Patutkah Kadivpas Dipertahankan ?

IMG_20221112_083007

Namun hal yang sangat mengejutkan terjadi, apa yang telah dilontarkan oleh pejabat utama dari Kanwil Jatim yakni Kadivpas, sangat berbeda bahkan terbilang nihil alias kosong. Tidak ada kasus oknum lapas sipir Lowokwaru di Polres Malang Kota, seperti apa yang diucapkan oleh Kadivpas Kanwil Jatim.

“Jadi itulah, kenapa kita dari AMI lebih memilih turun aksi, biar masyarakat luas tau, bahwasanya ternyata selama ini peredaran narkoba di dalam lapas diduga menjadi perlindungan dari Kadivpas, kenapa saya katakan itu, hal kecil aja berani berbohong, apalagi hal besar pasti disembunyikan rapat-rapat,” urai Kaconk Baihaki.

Dirinya juga menambahkan, bahwasanya dalam aksinya kemarin part III pada 8 November, Kadivpas Kanwil Jatim kembali membuat pembohongan publik kembali. Pasalnya, dalam tuntutan aksi dari Aliansi Madura Indonesia yang meminta oknum (W) segera diserahkan kepada pihak kepolisian, itu memang langsung dilakukan.

Tapi lucunya, oknum (W) ini hanya dibekali surat perjalanan dinas, sedangkan surat hasil pemeriksaan BAP internal yang menyatakan bahwasanya oknum tersebut telah menyatakan benar bahwasanya dirinya menerima titipan narkoba tidak disertakan ke pihak kepolisian.

Itulah yang membuat amarah dari Aliansi Madura Indonesia kian memuncak, hingga memutuskan akan menggelar aksi part V bahkan siap 3 hari berturut-turut, sampai tuntutanya terpenuhi yakni pecat Kadivpas Kanwil Jatim.

“Disini kita melihat dan menilai, berarti selama ini predikat WBK/WBBM Kanwil Jatim ini hanyalah buaian belaka, bagaimana tidak bahkan Wakil Presiden menyatakan keberhasilan Reformasi Birokrasi sangat ditentukan oleh SDM yang unggul karenanya kepada seluruh ASN, Wapres berpesan untuk selalu menjaga Integritas berdasar UU. Berikutnya adalah terkait kejujuran dimana hal tersebut harus dipegang kuat sebagai nilai dasar, namun itu semua malah dilanggar oleh seorang Kadivpas, maka itu jangan nodai lembaga ini hanya ulah satu oknum,” tandas Kaconk Baihaki dengan tegas.

Aliansi Madura Indonesia juga akan segera mengirimkan surat resmi yang ditujukan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) agar segera melakukan tindakan tegas terhadap Kanwil Jatim untuk mencabut predikat WBK/WBBM. (dex)

Tinggalkan Balasan