Menteri Desa PDTT Hadiri Rembug Warga, Beri Apresiasi Program Pengentasan Kemiskinan GAYATRI di Bojonegoro

Bojonegoro – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) RI, H. Yandri Susanto dan Wakil Menteri H. Ahmad Riza Patria hadir dalam acara rembug warga sekaligus penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kemendes PDTT dan Universitas Brawijaya (UB). Kegiatan ini digelar di Wisata BABO, Desa Sidobandung, Kecamatan Balen, Kamis (24/07/2025) malam.

Dalam kegiatan ini, Menteri dan Wakil Menteri disambut oleh Wakil Bupati Nurul Azizah dan beberapa OPD. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan perguruan tinggi dalam upaya mewujudkan kemandirian desa.

Menteri Yandri Susanto mengapresiasi kegiatan yang digelar di Bojonegoro tersebut. Menurut dia, Dana Desa di Bojonegoro mencapai Rp40 miliar per tahun, dan sekitar 20% di antaranya dapat dimanfaatkan untuk mendukung ketahanan pangan. Menteri juga mengapresiasi program-program Pemkab Bojonegoro.

  218 KDKMP dari 12 Kecamatan di Bojonegoro ikuti Bimtek

“Program GAYATRI, Domba Kesejahteraan, hingga Lele Keluarga sudah tepat sasaran. Ini bisa menjadi model nasional,” puji Menteri Yandri.

 

Ia juga menjelaskan bahwa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Koperasi Desa (Kopdes) bisa berjalan berdampingan. Menurutnya, unit simpan pinjam di BUMDes sebaiknya disinergikan dengan Kopdes yang bisa mengakses modal dari lembaga keuangan.

 

“Tak ada BUMDes yang dimatikan. Justru kami dorong agar makin berkembang melalui program seperti Desa Wisata, Desa Ekspor, dan Swasembada Pangan,” ungkapnya.

Wakil Menteri Desa PDTT, Ahmad Riza Patria, menambahkan komitmen pemerintah dalam membenahi tiga persoalan utama di desa. Yakni SDM, infrastruktur, dan akses permodalan. Ia juga memuji gaya kepemimpinan Menteri Yandri yang dikenal responsif dan rajin turun langsung ke desa untuk menyerap aspirasi masyarakat.

  Cantika Wahono Hadiri Rakornas Posyandu 6 SPM

“Kami ingin memastikan tak ada lagi warga yang tertinggal dari sisi pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan. Di bawah Presiden Prabowo, visi kami adalah menjadi yang Terbaik, Terbanyak, dan Tertepat dalam pembangunan desa,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan