“Kemudian, Vendi Siregar menyampaikan ke saya pada tanggal 10 Januari 2022 ini. Bahwa saya sudah diberhentikan. Saya sangat kecewa. Saya jauh-jauh datang dari Medan dengan memakan biaya yang besar tapi pekerjaan saya diputuskan begitu saja, makanya hingga sekarang saya masih bertanya-tanya, apa alasan PT.Rajasa Karya memberhentikan saya,”ucap Pardede dengan nada kecewa.
Ditambahkanya, pemasangan Bronjong yang sebenarnya sesuai Rab yang saya terima beberapa hari ini, harus melintang bukan Horizontal, dan bronjong yang sudah terpasang sebelumnya semua sudah salah. Makanya, ada sebagian Bronjong sudah dibongkar.
Sementara itu, Faber Panjaitan selaku pejabat pembuat komitmen PPK. 3.6 Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Sumatera Utara, sast dikonfirmasi melalui via selulernya Jumat (14/01/2022) pukul 14.01 wib terkait masalah ini, tidak ada jawaban. Namun dari nada operator mengucapkan Nomor yang anda tuju sedang sibuk.
Perlu diketahui, dengan adanya persoalan tersebut di atas awak media mencoba mencari informasi kepada pihak-pihak yang berkompeten terkait pembangunan jembatan itu. Lagi-lagi hingga berita ini ditayangkan redaksi media ini, belum ada pihak yang bertanggung jawab ataupun menghubungi untuk klarifikasi pemberitaan.
Sekedar Informasi, pembangunan pengganti Jembatan Idano Eho menelan anggaran senilai kontrak sebesar 13.703.107.000 dengan tanggal kontrak 28 April 2021.(Abdul).
Editor : Didik Sap