Pemkab Bojonegoro Ajak Warga Kenali Penyakit Jantung Bawaan dan Cara Menanganinya dengan Tepat

Fb Img 1707652404350

Bojonegoro|MMCnews.id – Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Komunikasi dan Informatika bersama RSUD Sosodoro Djatikoesoemo mengajak masyarakat untuk mengenali penyakit jantung bawaan dan cara menanganinya. Ajakan ini disampaikan lewat program siar Sapa! Malowopati FM edisi Rabu (07/02/2024) yang dipandu oleh penyiar Lia Yunita. Program siar ini menghadirkan narasumber dr. Hari Yudha Afrianto, Sp.JP(K)FIHA.

Dalam penjelasannya, dr. Hari menuturkan penyakit jantung bawaan adalah kondisi di mana ada kelainan pada organ, struktur, atau fungsi jantung pada bayi sejak dalam kandungan. Kondisi ini kemudian menyebabkan ketidaknormalan fungsi jantung setelah lahir. Penyakit jantung bawaan menjadi dua jenis utama: sianotik dan asianotik.

“Penyakit jantung bawaan sianotik ditandai dengan perubahan warna pada ujung kuku, dan bibir bayi yang menjadi kebiruan. Sementara penyakit jantung bawaan asianotik tidak menampakkan gejala yang jelas pada awalnya, namun seiring bertambahnya usia, lubang di jantung dapat membesar dan tekanan di paru-paru meningkat,” jelasnya.

  Besok! PLN Resmikan Pengembangan Ekosistem Biomassa di Tasikmalaya

Lebih lanjut, dr Hari menuturkan bayi dengan penyakit jantung bawaan asianotik mungkin mengalami sesak napas atau kesulitan bernapas setelah menyusui selama 5-10 menit. Karena kurangnya oksigen dan waktu yang lebih lama untuk merasa kenyang.

Penyebab penyakit jantung bawaan cukup beragam. Penyebab pastinya belum sepenuhnya diketahui. Namun, ada faktor risiko yang dapat mempengaruhi kemungkinan terjadinya penyakit jantung bawaan pada bayi. Beberapa faktor tersebut meliputi faktor genetik, lingkungan, dan faktor ibu selama kehamilan. “Beberapa literatur menerangkan bahwa ibu yang diabet bisa berisiko melahirkan kecacatan pada anaknya,” terangnya.

Tinggalkan Balasan