“Kami berharap dengan adanya integrasi data Regsosek dengan DAMISDA dapat memberikan gambaran lengkap untuk pendataan sasaran penerima manfaat (integrated beneficiaries registries) serta lebih meningkatkan akurasi dalam intervensi program penanganan kemiskinan baik yang dialokasikan dari APBN, APBD maupun APBDesa,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojonegoro Anwar Muktadlo menambahkan kegiatan Sosialisasi dan Pemanfaatan Data Regsosek sebagai Upaya Sinkronisasi Data Kemiskinan Daerah di Kabupaten Bojonegoro ini bertujuan menyosialisasikan hasil pendataan Registrasi Sosial dan Ekonomi. Data itu telah siap dimanfaatkan oleh lintas perangkat daerah hingga desa.
“Pada kesempatan ini, kami sampaikan pula bahwa aplikasi DAMISDA telah terintegrasi dengan Aplikasi SINTAGELIS Provinsi Jawa Timur serta direncanakan akan dilakukan overlay data dengan data Regsosek,” imbuhnya.[fif/nn]