Pentingkan Pendidikan dan Pelestarian Budaya Bangsa, PLN Peduli Bantu Kampoeng Batara Papring Banyuwangi

Banyuwangi,Mmcnews.id – 23 Juni 2022. Pendidikan merupakan salah satu modal utama dalam memajukan sebuah Negeri. Untuk itu Pendidikan kerap kali menjadi prioritas tujuan pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan Pemerintah. Dengan berbekal semangat kepedulian terhadap Pendidikan yang selaras dengan mendukung Program Pemerintah, PT PLN (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) memberikan bantuan Pendidikan dan pelatihan sekolah adat Kampoeng Batara dan Kampung Papring.

Kampoeng Papring dan Batara yang telah menjadi Binaan PLN sejak tahun 2021 ini, kembali dibantu PLN di tahun 2022 dengan menitikberatkan di sarana, prasarana alat kelistrikan untuk pembelajaran hingga bangunan rumah budaya untuk fasilitas belajar serta berbagai pelatihan baik untuk Pendidikan sekolah maupun kerajinan yang ditujukan bagi warga sekitar yang membutuhkan. Pendidikan yang diajarkan di Kampoeng Batara lebih menekankan pada Pendidikan non formal, di mana saat ini kurikulum Sekolah Adat telah menjadi rujukan sekolah-sekolah adat di Indonesia. Sekolah adat menjadi ruh paling vital dalam menjaga dan melestarikan kearifan lokal di masing-masing daerahnya. Sehingga, Pemerintah Daerah juga dapat bersinergi melalui Perda Lembaga Adat, agar upaya-upaya edukasi menjadi ruang bersama untuk memperkuat hal-hal yang berkaitan dengan budaya dan tradisi di Banyuwangi.

  Berdampak Positif, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Biomassa Berbasis Masyarakat

Adapun Sekolah ini dibedakan menjadi beberapa yaitu Sekolah Adat Kampoeng Batara Papring yang saat ini berjumlah 66 anak usia 6-17 tahun yang rutin dilaksanakan setiap hari minggu pagi sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar sekolah formal, ada juga Sekolah Kesetaraan Kampoeng Batara Papring yang diikuti oleh masyarakat usia 18-40 tahun yang berjumlah 89 orang dengan sasaran yang belum lulus SD, SMP, SMA dibina dengan sekolah kesetaraan Paket A (setara SD), Paket B (Setara SMP), dan Paket C (Setara SMA) di mana siswa nantinya akan mendapat ijazah resmi dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi melalui Dinas Pendidikan Banyuwangi dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), serta yang terakhir Sekolah Keaksaraan Dasar yang saat ini berjumlah 130 orang usia 20-59 tahun di mana peserta bukan mendapat ijazah namun akan mendapatkan Surat Keterangan Melek Aksara).

  PLN Icon Plus Meriahkan Pembukaan PORSENI Bersama PLN Group Jawa Timur dalam Rangka Hari Listrik Nasional ke-79

Selain Pendidikan Non Formal yang dilaksanakan di Kampoeng Batara Papring, ada juga pelatihan untuk pembuatan kerajinan bambu sehingga nantinya diharapkan masyarakat menjadi cakap dalam membuat kerajinan bambu sehingga dapat bermanfaat ekonomis dan meningkatkan penghasilan masyarakat sekitar. Tidak berhenti di situ, pelatihan ini juga dibutuhkan agar dapat meningkatkan UKM Kampung Papring.

IMG-20220623-WA0129

Tinggalkan Balasan