Lebih lanjut Nurul Azizah mengatakan sejarah penetapan peringatan Hari Ibu ini, membuat Hari Ibu di Indonesia tidak dimaknai sebagai perayaan mother’s day secara umum. Peringatan Hari Ibu di Indonesia adalah momen penting bagi penghargaan dan penghormatan terhadap seluruh perempuan Indonesia, atas peran, dedikasi, serta kontribusinya bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
Peringatan Hari Ibu setiap tahun diharapkan dapat menjadi daya ungkit untuk mendorong semua pemangku kepentingan dan masyarakat luas, agar memberikan perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan. “Bukankah keadilan, kesejahteraan dan perdamaian yang kita dambakan tidak akan pernah tercapai tanpa peran serta perempuan,” tuturnya.
Sekda Nurul Azizah menambahkan melalui peringatan Hari Ibu yang ke-95 tahun 2023 ini, perempuan Indonesia diharapkan dapat terus meningkatkan kapasitas, kompetensi dan prestasinya. Selain itu juga berani bersuara untuk menentukan arah kebijakan dan tujuan bernegara.
Perempuan juga harus bersatu, saling membantu, dan saling menginspirasi. Sekarang waktunya bagi perempuan untuk memberi warna tersendiri bagi pembangunan bangsa melalui peran nyata. “Bersama perempuan, kita wujudkan Indonesia Emas 2045. Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi, Indonesia Maju,” imbuhnya. [*/fif/nn]