Perkataan Kurnia Zebua Merasa Iba, Pemuda Desa : Jangan Buat Hati Kami Jadi Perih

“Kami sebagai pemuda, berharap kepada Walikota Gunungsitoli, memanggil dan menegur Kadis Pendidikan Kota Gunungsitoli, semoga ucapannya itu agar di klarifikasi untuk meluruskan supaya tidak menjadi konsumsi publik lagi, “harapnya.

Sementara itu, Kepala desa Tuhegeo II, Yaredi Laoli meminta perkataan itu perlu diklarifikasi makna atau tujuan kenapa bisa diucapkan hal demikian, apakah hanya bersenda gurau atau ada makna lain.

“Saya selaku kepala desa sangat menyayangkan dan ingin tau apa alasan dan tujuanya kenapa bisa mengungkapkan kata kata seperti itu, “tegas Yaredi Laoli.

Tambahnya lagi, dengan adanya pemberitaan tentang perkataan tersebut masyarakat menjadi resah dan sedang bertanya tanya mengapa bisa disebut Desa Tuhegeo II tidak cocok berada di kota gunungsitoli dan dengan dasar alasan apa sebenarnya.

  Diduga Kuasai Tanah Serta Bangunan Diatasnya, 2 Orang Warga Digugat

“Memang secara Infrastruktur di Desa Tuhegeo II sangat memprihatinkan mulai dari listrik, aspal masih belum tersentuh, jaringan internet tidak ada dan bidang ekonomi juga masih belum memadai dan beliau sudah tau sendiri kondisinya saat melakukan kunjungan di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Desa Tuhegeo II beberapa hari yang lalu, “Jelasnya.(Tim)

Editor : Didik Sap

Tinggalkan Balasan