Darmawan menjelaskan, lima kerja sama yang berhasil dilakukan pada IIMS 2024 antara lain, _Pertama_, penandatangan nota kesepahaman (MOU) dengan PT Vinfast Automobile Indonesia. Kerja sama ini mencakup pengembangan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan _home charging services_ (HCS).
_Kedua_, PLN menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan empat mitra yaitu PT Arista Elektrika Nusantara, PT High Volt Technology, PT Exelly Elektrik Indonesia, PT Utomo Chargeplus Indonesia. Kerja sama ini juga mencakup penyediaan SPKLU di mana PLN menyediakan pasokan listrik dan _platform._
”Jadi nanti bayangan kami adalah di gerai – gerai publik seperti mall dan kantor ada SPKLU yang bisa digunakan oleh semua merek yang akan mempermudah para pengguna EV di tanah air,” tutur Darmawan.
Darmawan melanjutkan, PLN tidak hanya menghadirkan infrastruktur fisik seperti SPKLU, SPBKLU dan _home charging_ dalam mendukung pertumbuhan EV. Lewat transfromasi digital yang sukses diakukan, PLN telah menyediakan layanan EV Digital Service (EVDS) di dalam aplikasi PLN Mobile secara _end to end_.
“Lewat SuperApps PLN Mobile yang tersedia di Playstore dan App Store, PLN secara holistik mengkoneksian kebutuhan pengguna kendaraan EV dalam genggaman gawai pribadi,” tutur Darmawan.
Melalui PLN Mobile, masyarakat juga bisa langsung mendapatkan informasi lokasi _charging station,_ transaksi pengisian daya, memonitor konsumsi daya, pengajuan layanan _home charging_ bahkan fitur _test drive_ yang mempertemukan antara distributor dengan masyarakat yang ingin menjajal kendaraan listrik.
Untuk diketahui, hingga saat ini PLN telah sukses memasok listrik andal bagi 1.124 SPKLU dan 1.839 SPBKLU yang tersebar di 427 lokasi baik milik PLN maupun mitra dan swasta. Jumlah ini akan terus ditingkatkan sehingga masyarakat semakin yakin untuk beralih ke kendaraan listrik.(dex)