PLN Luncurkan Laporan TCFD Pertama untuk Mendukung Transisi Energi Rendah Karbon

“Untuk memantau _progress_ transisi energi, PLN menggunakan beberapa metrik parameter seperti tingkat emisi gas rumah kaca, kontribusi energi bersih dari sumber energi baru terbarukan (EBT) dan keandalan infrastruktur kelistrikan,” tambahnya.

Menurut Darmawan, pengelolaan risiko terkait iklim bukanlah hal baru bagi PLN. Pada tahun 2012, PLN telah menerbitkan pedoman asesmen _risk rating_ pembangkit untuk memetakan risiko-risiko fisik yang ada pada pembangkit-pembangkit PLN. Risiko iklim merupakan salah satu parameter yang diperhitungkan dalam penentuan _risk rating_ pembangkit. PLN kemudian memperluas cakupan aset yang dipantau dengan menerbitkan pedoman asesmen _risk rating_ gardu induk di 2023.

“Laporan ini merupakan pelengkap dari Laporan Keberlanjutan PLN 2022 yang telah dipublikasikan sebelumnya. PLN berharap laporan TCFD dapat memberikan informasi yang berguna bagi berbagai pemangku kepentingan, pelanggan dan masyarakat mengenai upaya PLN menghadapi tantangan dan peluang perubahan iklim,” pungkas Darmawan.

  Empat Tahun Jalankan Transformasi, Nilai Aset PLN Tembus Rp1.691 Triliun

Laporan TCFD PLN ini dapat diakses melalui laman website PLN pada tautan https://web.pln.co.id/stakeholder/laporan-keberlanjutan. (dex)

Tinggalkan Balasan