“Saya sudah mulai menggeluti dunia kerajinan mulai 2007. Hampir 17 tahun lamanya berkecimpung di UKM fashion painting. Pameran ini sangat perlu sekali dan ini mungkin kali pertama UKM Bojonegoro hadir di Inacraft dan berharap tiap tahun bisa hadir,” ucapnya.
Pihaknya berharap UKM Bojonegoro lebih dikenal masyarakat luas di Indonesia dan bahkan dikenal hingga skala internasional. Selain itu, ia berharap agar bisa mempelajari produk unggulan dari daerah lainnya. Sebab dengan cara itu, dapat berinovasi dan berkolaborasi.
Sementara itu, salah satu pengunjung stand Ibu Mala asal Kalimantan Selatan menunjukkan ketertarikannya pada produk khas Bojonegoro utamanya fashion dan batik painting.
“Produk yang dibawa dari Bojonegoro ini sangat unik sekali. Baru ini kita menemukan produk kerajinan seperti ini, dilukis di kain dan ini hanya dari Bojonegoro saja. Di Kalimantan belum ketemu yang seperti ini,” ujarnya.
Ia kemudian membeli beberapa produk pameran seperti kain painting, dompet painting dan beberapa produk lainnya. Dengan harapan, melalui pameran seperti Inacraft dapat memunculkan produk kerajinan potensial, unik, dan berdaya jual tinggi. [cs/nn]