Selain itu, juga ada bendera duplikat dari pemerintah pusat berukuran 2 x 3 meter dengan menggunakan kain pilihan dan tanpa ada jahitan. Bendera ini yang dikibarkan di alun-alun Bojonegoro setiap upacara 17 Agustus, dan akan dilakukan selama 10 tahun, sebagaimana di kabupaten/kota lainnya di Indonesia.
“Peringatan tahun ini lebih meriah, lebih inovatif dan salah satunya di Pemdes Ngampel mengibarkan bendera sepanjang jalan dan memasang gambar para pahlawan di perempatan Ngampel,” bebernya.
Secara terpisah, Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Bojonegoro, Doktora Vania Setya Lecia yang bertugas sebagai penerima baki (bendera) mengungkapkan kesannya bahwa Ia merasa sangat bangga sebab menjadi bagian dari Paskibraka Bojonegoro tahun 2024 ini. Terlebih dirinya ada di posisi sebagai pembawa baki dan menerima bendera langsung dari Pj Bupati Bojonegoro.
“Harapan saya untuk Indonesia kedepannya, semoga bisa menjadi negara yang lebih maju. dan generasi saya dan kedepanya bisa menjadi penerus bangsa,” pungkasnya. [ai/nn]