Rakor Forpimda Kab Blitar Bersama Toga, Tomas, Opd, Dan Muspika Terkait Kegiatan Di Bulan Romadhon Dan Idul Fitri 1442H

Saya memohon Tiga pilar agar meningkatkan Siskampling, manfaatkan sistem untuk menjaga kamtibmas dilingkungan kita, tidak ada ormas-ormas yang melakukan sweeping karena ormas bukan simbul negara yang mana diemban TNI dan Polri.

Bila ada informasi terkait dengan kamtibmas sampaikan kepada kami, kami akan menindak lanjuti dengan waktu sesingkat-singkatnya, Papar Kapolresta Blitar.

Dalam Rakor Tersebut PJS Dandim 0808, Letkol Arm M.Muslikh, meyampaikan Paparan, Pelaksanaan ibadah di Masjid dan Musholah ada peningkatan yang menjadi perhatian kita untuk meningkatkan protokol kesehatan.

Dalam kegiatan buka bersama tentu potensi membuka masker, yang mana memungkinkan pertukaran droplet yang membuat potensi penularan covid-19.

Pasar Takjil potensi kerumunan dari masyarakat, agar petugas satgas dipertebal untuk pengecekan prokes, OPD mana yang membidangi harus konsekwensi dengan tugasnya, Tren mudik sudah diawali sebelum bulan Romadhon kemarin, agar posko di desa desa menyiapkan tempat isolasi.

Tolong kepada Organisasi Keagamaan untuk menyampaikan kepada umat terkait dengan aturan dan SE Bupati agar tetap menjaga prokes.

Pada kegiatan sholat Idul Fitri agar satgas menyiapkan sarpras prokes, dan mengawasi siapa penduduk dan pendatang jadi tetap beribadah sesuai syariat namun tetap memperhatikan keselamatan umat.

  Penobatan Kange Yune Duta Wisata Bojonegoro, Datangkan Putri Indonesia Jatim

Sambutan yang terakhir disampaikan oleh Bupati Blitar, Hj.Rini Syarifah.Amd.
Dalam masa penanganan covid 19 ini, kita masih diuji dengan adanya gempa bumi namun kita tetap semangat menjalankan ibadah dan disiplin menerapkan prokes dengan ketat.

Pemerintah memberikan panduan beribadah dalam bulan Romadhon dan Idul Fitri dengan SE yang bertujuan memberikan kenyamanan kepada masyarakat dalam menjalankam Ibadah tanpa mengurangi keamanan mencegah berkembangnya covid 19.

Aturan dibuat bukan untuk melarang atau mempersulit masyarakat beribadah namun sebagai bentuk pencegahan dan memotong rantai penyebaran covid 19, SE yang akan disosialisasikan pada hari ini kita sama sama berharap tidak menjadi lojakan di kabupaten Blitar, tutup Hj.Rini Syarifah.

 

Penyampaian Ketua PCNU Kab.Blitar, yang menyampaikan
Bahwa bulan suci Romadhon adalah bulan yang dirindukan oleh umat Islam, baik ada himbauan apa tidak pasti disemarakkan oleh umat Islam Baik dari PCNU juga mengeluarkan SE untuk menyemarakkan bulan Romadhon namun tetap sesuai prokes, PWNU Jatim juga mengeluarkan himbauan mendukung kebijakan Pemerintah malakukan pelarangan Mudik pada perayaan Idul Fitri 1442H.dan melakukan sosialisasi terhadap umat jangan sampai ditempat ibadah dilakukan pemantauan saja, namun pada tempat hiburan jangan sampai ada pembiaran, dengan penjelasan bpk Kapolresta ormas tidak boleh melakukan sweeping apakah antar desa melakukan portal itu juga diperbolehkan mohon penjelasannya.

  Dihadiri Bupati Bojonegoro, 15 SKPD Lakukan Penandatanganan Komitmen melaksanakan Zona Integritas

Ketua PD Muhammadiyah, H.Hidayaturrohman M.E, dalam Rakor tersebut juga menyampaikan paparan sebagai berikut Kami dari PD Muhammadiyah juga sejalan,karena adanya Surat Edaran dari PP Muhammadiyah sesuai dengan SE Bupati Blitar,
terkait dengan SE poin Ronda menggunakan Suond System tadi malam masih ada, dan agar ditertibkan dan aturan pengeras suara masjid sampai pkl.22.00 wib kami sangat setuju sekali.

Agar bantuan pasar murah terhadap masyarakat bisa dilaksanakan dengan prokes, agar membantu ekonomi umat.

Penyampaian Ketua FKUB,KH.Agus Muadzin yang menyampaikan
Pandemi covid 19 belum selesai, SE kita harus kita amankan bersama jika ada aturan yang dilanggar harus ada tindakan, Satgas covid 19 di desa harus ada sistem bagi warga yang mudik, dan kita tokoh agama harus bersama-sama mensosialisasikan aturan ini.

  Sepanjang 10 Kilometer, Jalan Provinsi Penghubung Mandrehe-Sirombu NiBar Rusak Parah

Penyampaian yang terakhir oleh Ketua MUI kab.Blitar, yang menyampaikan
Kegiatan koordinasi ini harus dilanjutkan ke tingkat kecamatan, yang bersentuhan langsung dengam elemen masyarakat secara langsung yang berada di masjid maupun musholah akan lebih efektiv Umat islam tidak boleh hanya menggantungkan usaha lahir seperti prokes, harus percaya bahwa usaha dengan do’a itu lebih utama.Sehingga adanya kegiatan Do’a bersama dapat ditingkatkan, karena harus seimbang antara usaha lahir dan usaha batin.(Ratri/Diana)

Editor : Didik Sap

Tinggalkan Balasan