Ia menjelaskan, saat membersihkan telinga perlu menggunakan cottonbud yang ukurannya sesuai dengan telinga. Caranya, ujung cottonbud menyongkel kotoran telinga bukan memutarnya ataupun mendorongnya. Tujuannya agar kotoran tidak semakin masuk ke dalam organ telinga.
Jika salah cara membersihkannya, maka dapat menyebabkan goresan atau luka, terutama pada bagian gendang telinga yang tipis.
“Akan terjadi infeksi. Yakni ditandai dengan bengkak karena terkena tekanan berlebih. Penyembuhannya agak sulit karena lembab. Kalau sudah terjadi dapat menimbulkan masalah berkelanjutan yaitu menyebabkan lendir dan dapat masuk ke lubang gendang telinga. Terparah dapat menyebabkan meningitis atau radang selaput otak,” jelasnya.
Selain itu, dr Alan juga menyarankan agar dalam penggunaan earphone dan headset dalam batas wajar. Tidak menggunakannya dengan waktu yang lama dan volume yang terlalu keras. Ia menyarankan untuk mengecek secara rutin ke dokter 6 bulan sekali.
dr Alan berharap masyarakat selalu menjaga kesehatan telinga karena dengan telinga ini dapat mendengar dan mengetahui kondisi di sekitar serta merupakan investasi jangka panjang yang tidak ada gantinya jika ada masalah. [del/nn]