Folklore Performance diawali dengan Tari Jaranan Thengul, disusul dengan kesenian Taiko Drum dari Jepang, lagu dan tarian tradisional Polandia, Tari Pangasik dari Filipina, lagu dan tarian tradisional dari Rusia, tari tradisional Dinasti Joseon dari Korea Selatan, Tari Acapela dari USA, tari tradisional Bhangra dari India, dan kesenian tradisional Bulgaria.
Salah satu pengunjung warga Desa Padang Kecamatan Trucuk, Insiyah mengatakan bahwa Folklore Performance ini bagus karena menambah wawasan tentang kebudayaan dari negara-negara lain.
“Acaranya keren, cukup menambah wawasan karena kita jadi tahu tarian-tarian dan kesenian dari negara-negara lain,” ungkapnya. [iz/nn]