Sebelumnya pada hari rabu tanggal 06 Juni 2024 Komisi B menerima GHIPPA Kabupaten Bojonegoro menggelar audensi dengan pihak pengelola waduk pacal, BBWS dan para petani pengguna air dari waduk pacal.

“Hari ini adalah hari-hari genting tanaman padi membutuhkan suplai air dan wilayah sawah tadah hujan kawasan kali pacal tentu sangat bergantung pada bendungan pacal dan gonseng sebagai satu-satunya sumber air yang diharapkan,” papar Sally.
“Komisi B DPRD Bojonegoro mengundang para pemangku kebijakan dalam Rapat koordinasi bersama dengan Balai Besar Wilayah Bengawan Solo, UPT Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur, Dinas PU SDA Kabupaten Bojonegoro serta dihadiri oleh 10 Gabungan HIPPA Wilayah Pacal membahas stok dan distribusi air,” imbuhnya.
Menyepakati lanjutnya, beberapa keputusan antara lain, dibuka kembali pintu waduk gonseng mulai tanggal 5 Juni 2024 sampai 10 hari kedepan dengan kapasitas ketersediaan air sebesar 5 Juta meter kubik dengan alokasi 5 meter kubik perdetik dengan sistem bergilir untuk 16.000 Ha lahan pertanian. Kemudian dilanjutkan dengan distribusi air dari waduk pacal yang saat ini sedang maintenance pengerukan sedimen.
“Ketika dibagi secara bijak, dikawal dan diawasi bersama, Insya Allah dapat mencukupi kebutuhan hingga panen,” tegasnya. (Red/Dik)