Dia menyebut, total Rp 502,4 triliun untuk subsidi BBM itu akan bisa dirasakan manfaatnya jika dialihkan dalam bentuk subsidi BLT. Yang mana sebelumnya, jika untuk subsidi BBM, penikmat juga dari golongan masyarakat mampu.
“Kita lihat saja, penikmat subsidi BBM yang selama ini di pakai oleh para pemilik kendaraan mewah, maka yang perlu dipahami, tujuan pemerintah itu dimaksudkan untuk membantu penguatan perekonomian rakyat,” urainya.
Kemudian Glewoh dari DPC TKN Surabaya, menegaskan bahwa rakyat seharusnya memahami kesulitan keuangan negara. Apalagi setelah dilanda Covid-19.
“Seperti kita ketahui, negara ini habis terkena musibah yakni Covid-19. Jadi, kita berharap masyarakat dapat memahami soal kondisi itu. Sebagai warga yang memang cinta kepada negaranya seharusnya juga ikut memahami dan merasakan kesulitan yang tengah dihadapi negara. Jadi, kalau mau berjuang, ayo sekalian kita berjuang untuk memperbaiki kondisi ini,” ujar Glewoh.
Glewoh juga mengingatkan jika benar anggaran subsidi BBM dialihkan ke BLT. Pengawasannya juga harus dilakukan dengan baik. Jangan sampai dana besar itu salah sasaran, apalagi sengaja dimainkan oleh pihak-pihak yang hanya mencari keuntungan sendiri.
Aksi damai ini pun diakhiri dengan statemen, mereka dengan bersama-sama akan tetap mengawal jalannya pemerintahan dan juga mengawasi, bahwa rakyat tidak akan diseret-seret untuk kepentingan politik yang menyesatkan. (dex)