Psikolog Satuan Mitigasi Crisis Center Universitas Negeri Surabaya, yaitu Dr. Diana Rahmasari, S.Psi, M.Si, Psikolog sebagai pembicara dalam workshop Program Srikandi Movement menjelaskan bahwa Kesehatan Mental bagi ibu rumah tangga adalah hal yang utama terlebih bagi ibu hamil.
“Ada tiga perilaku penting yang harus jadi rutinitas para ibu rumah tangga, yang pertama yaitu membahagiakan diri sendiri, yang kedua adalah selalu berdoa dan menerapkan sugesti positip, rasa kasih sayang, ucapan yang positip kepada anggota keluarga dalam kesehariannya dan yang ketiga yakni meluangkan waktu di pagi hari sebelum memulai aktivitas dengan rutin melakukan Emotional Freedom Technique (EFT), yaitu teknik meredakan stres yang dilakukan oleh diri sendiri dengan cara menekan-nekan bagian tubuh tertentu, tujuannya untuk mengurangi ketegangan dan meningkatkan hubungan antara tubuh dan pikiran,”tambah Diana.
Hadir dalam acara sosialisasi ini, Manager Sub Bidang Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali, Galih Eka Sanjaya dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa Pemerintah telah menandatangani Peraturan Presiden No. 72 tentang Percepatan Penurunan Stunting yangh substansinya mengadopsi Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting 2018-2024. “Target pemerintah sangat jelas, yakni ingin menurunkan prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2024 dan pada tahun 2030, sesuai dengan target Sustainable Development Goals(SDGs), prevalensi stunting sudah 0 (nol) di negara kita,”jelas Galih.
“PLN mengerahkan pegawai dan srikandinya untuk berdiri di garda depan bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk menyelenggarakan bantuan dalam upaya penurunan stunting demi kesehatan anak-anak Indonesia melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan,”kata Galih.
“PLN yakin dengan sinergi yang baik dari PLN serta Pemerintah Daerah dalam hal ini Pemerintah beserta masyarakat Kecamatan Wonocolo, kita bersama akan mampu mempercepat penurunan stunting,”tutup Galih. (dex)