“Selain itu, masalah keamanan pangan juga dapat merusak citra pangan Indonesia, dan menurunkan daya saing di pasar global,” terang Eni Purwaningsih, S.KM.
Sedangkan masalah keamanan pangan yang biasanya ada disekitar kita yaitu cemaran mikroba, disebabkan oleh rendahnya kondisi higiene dan sanitasi. Kemudian cemaran kimia, disebabkan karena kondisi lingkungan yang tercemar limbah industri. Penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang melebihi batas maksimal yang diijinkan misalnya pengawet dan pemanis, serta penyalahgunaan bahan berbahaya seperti formalin, boraks, Rhodamin B dan Methanyl Yellow.
Dinas Kesehatan Bojonegoro berharap dengan adanya penyuluhan atau sosialisasi keamanan pangan tersebut masyarakat Desa Soko dapat meningkatkan pemahaman pemilihan bahan pangan yang aman dan berkualitas, penyimpanan bahan makanan, pengolahan makanan, penyimpanan makanan jadi (masak) dan penyajian makanan.
“Sehingga makanan yang akan kita konsumsi harus sesuai standar kesehatan, agar terhindar dari berbagai bahaya penyakit,” pungkasnya.
Program TMMD ke- 125 di Desa Soko Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro mengerjakan sasaran fisik berupa pembangunan jalan beton, rehabilitasi check dam, neningkatkan kualitas atap, lantai dan dinding Rumah Tinggal Layak Huni atau Rutilahu, pembangunan pagar dan Musholla sekolah, serta pembuatan sumur bor.
Sasaran non fisiknya berupa kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta menumbuhkan semangat gotong royong dan meningkatkan kemampuan masyarakat desa sasaran diberbagai bidang seperti wawasan kebangsaan, hukum, kamtibmas dan penyalahgunaan narkoba.