Harapan kami semoga sistem integritas ini dipertahankan dan bisa diikuti oleh perangkat daerah lain di Kabupaten Bojonegoro karena sangat penting dalam memberikan pelayanan publik yang bebas dari korupsi dan dukungan inovasi yang tepat,” pungkasnya.
Dalam kegiatan ini, Direktur Utama RSUD Padangan dr. Whenny Dyah bersama Tim Penilai Nasional menyusuri layanan publik yang tersedia. Mulai dari lobi pendaftaran poli klinik, IGD, Ruang Farmasi, ruang ICU, Poli Anak hingga pelayanan unggulan Katarak Center.
“Karatak Center perhari melayani 6 hingga 7 pasien operasi katarak,” ujarnya pada Tim Penilai.
Adapun seluruh proses terkait operasi katarak dijadikan satu komplek di lantai sama. Sehingga pasien selesai di satu lokasi. RSUD Padangan melayani masyarakat wilayah barat Bojonegoro atau dari 12 wilayah di Bojonegoro, dan 8 wilayah di Kabupaten Blora.
Di kegiatan ini, hadir tim Penilai Nasional ZI Muhammad Hariz Ananto, Amrullah Affandi, dan Willy Rifokto Kesuma Dharmawan, jajaran RSUD Padangan, Kepala Bagian Organisasi Kabupaten Bojonegoro Dyah Enggar Mukti beserta jajaran. (Red/kom).