Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, dalam arahannya menyampaikan bahwa Bimtek ini diharapkan menjadi langkah penting dalam memastikan kesiapan desa-desa penerima dalam melaksanakan program pembangunan.
“Kami telah menyisir di tahun 2025 ini untuk kegiatan di OPD yang tidak berdampak atau kurang bermanfaat untuk masyarakat agar disilfakan di tiadakan, karena akan di fokuskan untuk pembangunan. Kami berharap BKKD pada tahun 2025 ini semoga tidak ada yang kelewatan sehingga tidak mengulang kembali pada tahun yang akan datang,” ujarnya.
Wabup berharap para Kepala Desa dapat mengikuti bimtek ini dengan sebaik-baiknya dan membawa pengetahuan yang diperoleh untuk diterapkan di desa masing-masing.
Bantuan ini bukan hanya dana, melainkan amanah besar dalam menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya pada bidang infrastruktur dan peningkatan sumber daya manusia.
Melalui Bimtek ini, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan program pembangunan yang terencana, terukur, dan berpihak kepada masyarakat. (Prokopim)
