Bojonegoro – Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Ninik Susmiati, menghadiri acara Mujahadah Rubu’ussanah Wahidiyah Penyiar Sholawat Wahidiyah Jombang Kabupaten Bojonegoro yang bertempat di Balai Desa Kalirejo, Kecamatan Bojonegoro. Acara yang bertajuk “Doa Bersama” ini dihadiri oleh ratusan jemaah dan bertujuan mulia: mendoakan para leluhur dan pejuang, memohon keselamatan dan kesejahteraan bangsa Indonesia, kelancaran dan kemabruran jemaah haji, serta kesadaran umat akan ajaran Fafirru Ilalloh Warosulihi SAW.
Dalam sambutannya yang penuh antusiasme, Wakil Bupati Nurul Azizah menekankan komitmen Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan. Beliau menyoroti program kesehatan gratis di Puskesmas maupun Rumah Sakit yang telah difasilitasi oleh pemerintah daerah. “Pelayanan harus maksimal, karena angka harapan hidup di Bojonegoro menunjukkan peningkatan signifikan, dengan rata-rata pria mencapai 72 tahun dan wanita 74 tahun,” ujar Nurul Azizah.
Untuk memaksimalkan pelayanan dan mengurangi antrean, Wakil Bupati memperkenalkan inovasi terbaru: sistem pendaftaran rumah sakit via WhatsApp di nomor 0821-6005-0066. “Cukup dengan WA ke nomor tersebut, Bapak/Ibu akan mendapatkan informasi jadwal berobat dan tidak perlu antre lagi,” jelasnya. Lebih lanjut, bagi masyarakat yang berhalangan ke rumah sakit, layanan konsultasi dan pengantaran obat via WhatsApp juga tersedia, memungkinkan Puskesmas mengantarkan obat langsung ke rumah pasien.
Kepala Dinas Kesehatan, Ninik Susmiati, turut menambahkan detail mengenai tiga program prioritas Quick Wins Dinkes. Pertama, Aplikasi WASIAT DINKES (WhatsApp Antrian Rumah Sakit) yang dirancang untuk menghindari antrean dan mengurangi risiko penularan penyakit. Kedua, Aplikasi *SATELIT* (Saluran Integrasi Telemedicine Puskesmas), sebuah inovasi melalui nomor WA Puskesmas Bojonegoro yang menyediakan informasi kesehatan, konsultasi, hingga wadah pengaduan pelayanan. “Dan yang ketiga, program unggulan kami adalah cek kesehatan gratis yang berlaku untuk seluruh kelompok umur. Semua anak sekolah akan dicek kesehatannya saat ajaran baru, dengan target 500 ribu penduduk Bojonegoro harus cek kesehatan,” tegas Ninik Susmiati.















