“Bayi yang masih berumur beberapa bulan dan kakek sepuh secara otomatis, amat sangat terganggu,” kata pria yang rumahnya di sebelah Jalan Raya Kanor ini.
Sementara itu, pengguna jalan bernama Edi WA (31) asal Desa Sumberwangi Kanor Bojonegoro ini mengatakan, pengemudi sepeda motor yang memakai kenalpot brong rata-rata adalah remaja.
Berdasarkan pengalaman, lanjutnya, beberapa waktu lalu ia bersama anak dan istrinya hendak menuju Jembatan Kanor-Rengel. Di jalan, mendadak sepeda motor bersuara melengking mendahului.
Sontak, ia dan anak istrinya kaget lantaran sepeda motor yang mendahuluinya berkecepatan tinggi menggunakan kenalpot brong tidak standart. Hal tersebut sangat menggangu.
“Saya berharap, aparat penegak hukum segera bertindak membina oknum-oknum pengemudi yang memakai kenalpot brong itu,” pungkasnya. (mil)